Home »
» Kisah
Kisah
Written By AGUS PASIR on Wednesday, October 24, 2012 | 6:02 PM
Kita bisa belajar dari cerita tentang dua buah tempayan yang bisa
berjalan, diadopsi dari pepatah Cina. Salah satu dari tempayan sebut
saja tempayan A, sedikit retak dan memiliki lubang kecil di beberapa
bagian tubuhnya, sedangkan tempayan lainnya sebut saja tempayan B,
terlihat utuh. Setiap hari kedua tempayan tersebut diperintahkan oleh
majikannya untuk membawa air dari sungai. Sebelum kedua tempayan itu
mencoba melaksanakan tugasnya, tidak ada satu pun dari mereka yang tahu
titik kelemahannya masing-masing. Tapi, setelah keduanya mencoba dan
terus mencoba, perlahan-perlahan mereka mengetahuinya. Tempayan A mulai
menyadari bahwa jumlah volume air yang ia bawa selalu kurang dari
kapasitas seharusnya, sedangkan tempayan B dengan bangga bisa membawakan
majikannya air sesuai dengan kapasitas seharusnya. Apakah karena
kelemahan yang dimiliki oleh tempayan A menjadikan tempayan A tidak
unggul dari tempayan B? Tempayan A sama unggulnya bahkan bisa lebih
unggul dari tempayan B! Mengapa demikian? Belajar cara dewasa berarti
belajar untuk bisa menerima kelemahan dan menjadikannya senjata untuk
menjadi pemenang. Setelah menyadari kekurangannya, tempayan A mengambil
jalur lain yang baru saja ditaburi benih-benih bunga oleh majikannya.
Beberapa lama kemudian, benih-benih itu tumbuh kembang menjadi bunga
cantik yang bisa dipetik dan dijadikan hiasan di dalam rumah majikannya.
Ada keunggulan tersendiri yang dimiliki oleh tempayan A, tapi tidak
dimiliki oleh tempayan B.
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 comments:
Post a Comment