PANDUAN MEMILIH PROJECTOR
Siapa saja yang menggunakan proyektor?
Office (Kantor, Perusahaan)
Beberapa tahun lalu, kebanyakan presentasi dilakukan dengan
transparansi dan OHP (over head projectors). Walaupun metode ini cukup
menghemat uang, namun menyimpan dan mengganti semua lembaran
transparansi dari awal hingga akhir presentasi bukan merupakan hal yang
efektif.
Karena alasan itulah banyak orang beralih ke projector warna dan sebuah
laptop daripada terus menerus menggunakan metode diatas. Juga apabila
anda menggunakan metode baru ini, anda akan lebih mudah mengupdate
bahan-bahan presentasi anda untuk suatu saat bisa ditampilkan lagi,
daripada anda harus menyusun ulang dan mencetak kembali transparansi
anda. Dengan projector dan laptop anda dapat merubah kapanpun apapun
dari file presentasi anda, dan menampilkannya sewaktu-waktu. Juga anda
tidak akan lagi kehabisan tinta printer hanya gara-gara bahan presentasi
anda yang terus berubah.
Satu lagi alasan adalah kombinasi laptop dan projector dapat
menampilkan animasi dan efek suara pada bahan presentasi anda, sehingga
sudah pasti presentasi anda akan lebih menarik dan atraktif. Dan
tentunya audience / pemirsa akan mendapatkan kesan tersendiri dari
presentasi anda. Sehingga tidak heran sudah banyak perusahaan
menyediakan fasilitas projektor di setiap ruang meeting maupun
conference.
Schools (Sekolah, Universitas, Kampus)
Beberapa
sekolah memakai projektor dalam kegiatan belajar mengajar mereka,
sehingga guru dapat memperlihatkan image maupun foto yang besar di dalam
kelas, sehingga semua yang ada di kelas dapat menyaksikannya.
At home (di rumah)
Projector
tidak hanya dapat digunakan untuk presentasi maupun kegiatan belajar di
kelas. Para penggemar Home theater pun mempergunakan projector karena
kemampuan menyajikan gambar yang besar (lebih dari 300”) dibandingkan
dengan TV plasma yang hanya mempunyai layar rata-rata 80”.
Dengan projector anda akan mendapat kualitas menonton setara dengan
bioskop apabila ditambah dengan kemampuan sound dan pemutar film yang
tidak kalah hebat.
TIPE PROJECTOR DAN CARA KERJANYA
Jika
anda bertanya pada salesman saat anda akan membeli projector, anda akan
diberitahukan beberapa jenis projector yang berbeda yang mereka jual.
Tidak ada pengetahuan sama sekali tentang projector, dapat memungkinkan
anda akan membeli projector yang tidak sesuai dengan kebutuhan anda
maupun kemampuan dana anda. Untuk itu alangkah baiknya anda mengetahui
sebagian besar tentang beberapa jenis projector yang berbeda-beda.
LCD: Liquid Crystal Display
Untuk projector yang berbasis LCD, pengolahan citra disaring melewati
filter yang melalui tiga warna primer merah, hijau, biru (RGB).
Tiap-tiap dari citra yang masuk ke filter dipancarkan ke LCD panel untuk
di proses lagi. Pixel-pixel pada LCD panel akan di aktifkan atau di
non-aktifkan (sebagian atau seluruhnya) untuk melakukan pemerataan
brightness dan warna yang akan diperlukan untuk ditampilkan. Sebagai
contoh, untuk menampilkan warna ungu, maka LCD panel warna hijau akan di
non-aktifkan dan kemudian citra diolah menggunakan LCD panel warna biru
dan merah sehingga dapat terbuat warna ungu yang ingin ditampilkan.
Teknologi ini telah di pakai sejak lama dan sudah cukup berkembang
dengan baik. Oleh karena itu LCD projector adalah tipe projector yang
paling dominan dan paling sering dijumpai di pasaran. LCD projector
sudah memiliki kualitas yang cukup baik dalam menghasilkan gambar untuk
sebagian besar aplikasi yang ada.
DLP: Digital Light Processing
Teknologi DLP dikembangkan oleh Texas Instruments, dengan basis
teknologi Digital Micromirror Device (DMD) chip yang terbuat dari jutaan
cermin super kecil. Tiap cermin digunakan untuk tiap pixel pada screen.
Citra yang masuk kemudian akan diolah ke dalam color wheel/disc dengan
basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Setelah itu citra melalui DMD,
dan setiap cermin akan mereflesikan dalam berbagai sudut dengan
kecepatan yang sangat cepat citra-citra warna yang dibutuhkan dalam
penampilan suatu gambar pada screen.
Dengan
perbandingan dan resolusi yang sama, sebenarnya projector ini akan
menampilkan gambar dengan pixel dan contrast yang lebih tinggi
dibandingkan dengan LCD projector. Oleh karena itu mengapa anda harus
mengeluarkan uang yang lebih untuk membawa pulang projector ini. Karena
DLP projector hanya menggunkan single DMD chip untuk memproses gambar,
maka projector ini dapat dikemas dengan bentuk yang lebih ringkas dan
kecil, rata-rata beratnya tidak mencapai 1 kg
LCoS: Liquid Crystal On Silicon
Banyak orang melirik projector ini karena pada projector ini digunakan
penggabungan antara LCD dan DLP teknologi. Seperti pada LCD projector,
citra yang masuk akan diolah pada suatu filter dengan basis warna merah,
hijau, dan biru (RGB). Kemudian citra akan masuk ke liquid crystal
panel yang akan merefleksikan warna-warna dan brightness yang dibutuhkan
untuk menampilkan gambar seperti pada DMD chip.
LCoS merupakan projector terbaik dalam menghasilkan tampilan gambar
pada screen dibanding jenis projector lain. Namun dari semua jenis
projector yang beredar di pasaran, LCoS projector merupakan jenis
projector paling mahal dan paling berat.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Setelah
melihat dan mengetahui beberapa jenis projector yang ada, apakah anda
tetap masih bingung memilih mana yang paling cocok untuk anda? Semua
teknologi mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing. Begitu pula
dengan LCD, DLP dan LCoS juga mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing.
LCD
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Tipe projector paling kuat
|
Penggantian light bulb yang cukup mahal
|
Menghasilkan warna yang sangat baik, dan panel warna dapat kita tentukan sendiri
|
Lebih mudah panas, membutuhkan ekstra pendingin untuk menghindari gangguan pada projector akibat panas
|
Intensitas cahaya tinggi (lumens)
|
Warna menjadi kekuningan setelah 1000 jam pemakaian
|
DLP
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Contrast rasio yang sangat baik
|
Sensitif terhadap perubahan tegangan listrik
|
Lebih kecil dan compact ukurannya
|
|
Pengatur pixel yang sangat baik
|
|
LCoS
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Menayangkan gambar paling baik
|
Lebih mahal dari LCD, namun masih di bawah DLP
|
|
Paling besar diantara seluruh jenis ini
|
PANDUAN MEMBELI
Ada
banyak tipe dari projector untuk berbagai keperluan. Disamping
memperhatikan soal harga, penggantian lampu dan garansi, kami akan
memperlihatkan spesifikasi dasar untuk school, office, dan home
projector. Untuk itu perhatikanlah hal-hal di bawah ini saat anda akan
memilih projector
BRIGHTNESS (Lumens)
Brightness
pada projector ditandai dengan Lumens, apabila nilainya semakin tinggi,
maka brightness-nya juga akan semakin tinggi pula. Kisaran Lumens
berkisar antara 800 – 4000 lumens.
Sekolah dan Kantor gunakan: > 2000 lumens
Ini
direkomendasikan untuk memilih projector yang mempunyai lumens lebih
dari 2000 lumens sebagai keperluan di kantor maupun di sekolah. Karena
pada beberapa kasus, sedikit penerangan dibutuhkan untuk audience dapat
menulis dan membaca catatan mereka saat presentasi berlangsung. Oleh
karena itu projector yang mempunyai tingkat brightness sangat tinggi
diperlukan.
Untuk ruangan yang lebih besar seperti gedung pertemuan maupun ruang
konferensi, projector yang mempunyai paling sedikit 2500 lumens akan
lebih ideal.
Home theater mamakai: 800 sampai 1000 lumens
Instalasi
projector pada home theater tidak membutuhkan brightness yang tinggi,
karena hampir seluruh home theater digunakan di ruangan yang tingkat
pencahayaannya sedikit. Lumens sebesar 800 – 1000 lumens cocok digunakan
untuk home theater.
CONTRAS RATIO
Contrast
ratio adalah istilah untuk perbedaan intensitas cahaya antara brightest
white dan darkest black. Tingkat ratio yang tinggi, sepeti 400:1
menandakan bahwa projector mempunyai tingkat representasi warna yang
lebih baik dibanding dengan tingkat contrast ratio 150:1.
Sekolah dan Kantor memakai: 300:1 sampai 400:1
Sebagian
besar kebutuhan sekolah dan kantor hanya membutuhkan sedikit
representasi warna, tingkat conrast ratio yang rendah dapat diambil
untuk kebutuhan ini, seperti 300:1 ataupun 400:1.
Home theater memakai: 1000:1 to 2000:1
Untuk
menyaksikan film, contrast akan menjadi sebuah elemen yang sangat
penting karena akan memperlihatkan tiap detil bagian dari gambar pada
film. Oleh karena itu dibutuhkan tingkat contrast ratio yang tinggi
antara 1000:1 sampai 2000:1 idealnya.
ASPECT RATIO
Ada dua jenis aspect ratio yang apling sering digunakan, 4:3 (Full
Screen) dan 16:9 (Wide Screen). Sebenarnya masih ada juga ukuran aspect
ratio yang lain, namun tidak terlalu sering dipakai. Sebagian besar
projector mempunyai kemampuan untuk menampilkan ukuran berapa saja yang
akan dikeluarkan, tidak tergantung pada rasio yang ditentukan. Pada
umumnya semua laptop minimal mempunyai sedikitnya dua pilihan aspect
ratio.
MAXIMUM COMPRESSED RESOLUTION
Gambar yang memiliki resolusi tinggi akan mempunyai ketajaman dan
kualitas gambar yang tinggi pula. Beberapa jenis resolusi yang ada
antara lain:
SVGA (Super Video Graphics Array) – 800 x 600 (480,000 pixels)
XGA (Extended Graphics Array) – 1024 x 768 (786,432 pixels)
SXGA (Super Extended Graphics Array) – 1280 x 1024 (1,310,720 pixels)
UXGA (Ultra Extended Graphics Array) – 1600 x 1200 (1,920,000 pixels)
Kebanyakan presentasi menggunakan SVGA / XGA
LAMP LIFE (UMUR LAMPU)
Harga
sebuah lamp mencerminkan seberapa lama lampu tersebut dapat dipakai
sebelum penggantian harus dilakukan. Semakin mahal harga lampu tersebut,
semakin lama juga waktu yang kita dapat sebelum penggantian
selanjutnya.
Kami merekomendasikan untuk memilih projector yang menyediakan lamp
life selama kurang lebih 2000 jam. Beberapa projector mempunyai
brightness yang berbeda, dan itu akan berpengaruh terhadap ketahanan
lampu suatu projector. Semakin rendah brightness yang di distribusikan
semakin lama pula umur lampu yang didapat.
PROJECTION SCREEN SIZE AND RANGE
Salah
satu keuntungan utama penggunaan projector dibandingkan dengan TV
plasma adalah layarnya yang sangat besar. Projector dapat menampilkan
gambar dari ukuran 40” menjadi 300” dan memberikan kualitas gambar yang
nyata. Besar proyeksi pada screen bergantung dengan jarak antara
projector dan screen. Semakin jauh projector diletakkan semakin besar
gambar yang ditampilkan.
VIDEO SIGNAL INPUT
Sebagian besar projector menawarkan beberapa jenis metode input yang berbeda-beda
- VGA (Analog) connector – digunakan untuk menhubungkan dengan notebook/PC.
- DVI (Digital) connector – digunakan untuk menghubungkan graphic card seri terbaru yang mensupport digital connection.
- Video S-Video – digunakan untuk sambungan ke DVD, VCR dan juga Camcorders.
- HDTV connectors – digunakan untuk koneksi dengan media yang mensupport High Definition Format seperti DVD player ataupun konsol game seperti Xbox.
BERAT
Berat
projector adalah faktor penting yang harus diperhatikan saat memilih
projector, karena akan bepengaruh pada penempatannya baik di kelas,
rumah, maupun kamar. Anda harus memilih projector yang cukup ringan
apabila ingin meletakkan projector tersebut digantungkan di
langit-langit ruangan. Dan untuk pekerja yang mobile sebaiknya mencari
projector yang beratnya kurang dari 1kg.
FITUR TAMBAHAN
Projector
terus berkembang dari tahun ke tahun dan terus memperbaiki diri dengan
melengkapinya menggunakan fitur-fitur yang semakin berguna dan membantu.
Wireless
Hampir
semua laptop mempunyai wireless connectivity. Dengan memakai fitur ini,
anda dapat melakukan presentasi via wireless dengan menggunakan laptop.
Networking
Sebagian
projector memiliki kemampuan network. Dengan software tambahan,
administrator dapat mengontrol manakah projector yang harus di hidupkan
ataupun dimatikan, dan projector mana yang butuh maintenance. Dan fitu
ini sangat cocok untuk sekolah yang mempunyai lebih dari tiga projector.
Angled Projection (3D Reform)
Kadang
kala, karena keterbatasan ruangan anda tidak mungkin meletakkan
projector persis di depan screen. Beberapa projector dilengkapi dengan
fitur yang dapat mengatasi hal ini, sehingga walaupun projector tidak
berada di depan screen persis namun gambar yang dihasilkan pada screen
tetap proporsional.
Auto Focusing
Kejernihan
gambar yang ditampilkan projector dipengaruhi oleh jarak antara
projector dan screen, atau bisa disebut dengan fokus. Pada sebagian
projector dilengkapi dengan sensor yang dapat membaca secar otomatis dan
menentukan fokus pada projector.
Memory Expansion Slot
Beberapa
projector menambahkan penyimpanan langsung pada projector sehingga anda
dapat melihat koleksi foto anda tanpa harus menambahkan media lain
seperti laptop atau memory card reader.
Built-in Speakers
Sejak
anda dapat menambahkan suara pada presentasi anda, built-in speaker
menjadi sangat praktis, karena anda tidak perlu lagi membawa portable
speaker.
DVI Input
Untuk
anda yang lebih menyukai digital connections, beberapa projector
mempunyai DVI input connectivity. Fitur yang bagus untuk PC graphic
cards keluaran terbaru yang mensupport DVI output.
HDTV ready
Untuk
penggemar home theater, kebanyakan DVD player dan beberapa konsol game
telah mensupport HDTV format untuk pengalaman menonton film dan
bermaingame yang lebih baik.
AKSESORIS TAMBAHAN
Dibawah ini adalah beberapa tambahan yang dapat dipakai sebagai pendamping projector anda
Ultra-Portable Notebooks
Anda
tentu tidak akan membawa kemana-mana laptop berat dengan projector yang
ringan, anda memerlukan laptop ringan yang dapat anda bawa-bawa untuk
menjadi mobile presentator.
Presentation Pointers
Sangat
tidak praktis jika anda harus terikat dengan mouse setiap kali anda
melakukan presentasi sehingga pergerakan tangan anda menjadi minim untuk
menerangkan dengan bahasa tubuh. Untuk itu anda harus menyiapkan item
yang satu ini.
Wireless Presentation Kit
0 comments:
Post a Comment